Posted by : Unknown Senin, 26 Mei 2014


Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Prabowo Subianto Djojohadikusumo adalah seorang tokoh militer, Pengusaha Sukses Indonesia dan tokoh Politik Indonesia dengan mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya. 

Pada pemilihan umum presiden Indonesia 2014, ia maju sebagai calon presiden bersama calon wakil presiden Hatta Rajasa.

Sosok Prabowo memang orang yang sangat tepat untuk menjadi presiden, dengan alasan sbb :
  1. Mendirikan serta mengetuai banyak organisasi non-pemerintah yg bermanfaat bagi rakyat kecil dan menengah.
  2. Mendirikan program Taruna Nusantara yg mengirim banyak anak2 negeri berpotensi untuk sekolah di luar negeri.
  3. Memiliki sumbangan besar terhadap prestasi olah raga anak bangsa berjaya di kancah internasional (pencak silat, polo, berkuda, dll).
  4. Menyelamatkan kurang lebih 300 TKW berkat pergaulan internasionalnya dan kedekatannya dengan Raja Yordania.
  5. Membanggakan Indonesia dengan membentuk Tim yang pertama kali mengibarkan Merah Putih di puncak Everest.
  6. Mencanangkan banyak sayap pergerakan (Tidar, Revolusi Putih, dll) guna kemajuan sumber daya manusia sejak dini.
ASAL KETURUNAN.
  1. Anak dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo (yang merupakan begawan ekonomi Indonesia) dan Dora Marie Sigar, 
  2. Cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, anggota BPUPKI, pendiri Bank Negara Indonesia dan Ketua DPA pertama. 
  3. Keturunan Panglima Laskar Diponegoro untuk wilayah Gowong (Kedu) yang bernama Raden Tumenggung Kertanegara III.
  4. Sebagai salah seorang keturunan dari Adipati Mrapat, Bupati Kadipaten Banyumas Pertama.
  5. Selain itu, garis keturunannya dapat ditilik kembali ke sultan-sultan Mataram
Prabowo menikah dengan Siti Hediati Hariyadi pada bulan Mei 1983 dan dikaruniai seorang anak, Didiet Prabowo.

JABATAN MILITER


PRESTASI

Operasi di Timor Timur
Pada tahun 1976 Prabowo bertugas sebagai Komandan Pleton Grup I Para Komando Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) sebagai bagian dari operasi Tim Nanggala di Timor Timur. Prabowo memimpin misi untuk menangkap Nicolau dos Reis Lobato, wakil ketua Fretilin yang pada saat itu juga menjabat sebagai Perdana Menteri pertama Timor Timur. 
Dengan tuntunan Antonio Lobato yang merupakan adik Nicolau Lobato, kompi Prabowo menemukan Nicolau Lobato di Maubisse, lima puluh kilometer di selatan Dili. Nicolau Lobato tewas setelah tertembak di perut saat bertempur di lembah Mindelo pada tanggal 31 Desember 1978.
Pada akhir tahun 1992, Xanana Gusmao berhasil ditangkap dalam operasi yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Prabowo. Informasi mengenai keberadaan Xanana Gusmao diperoleh dari sadapan telepon Ramos Horta di pengasingan.

Kopassus
Pada tahun 1983, Prabowo dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus). 
Pada tahun 1995, ia sudah mencapai jabatan Komandan Komando Pasukan Khusus, dan hanya dalam setahun sudah menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus.

Penyelamatan Mapenduma
Salah satu pencapaian Prabowo saat menjadi pimpinan Kopassus adalah Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma.
Pada tahun 1996, Komandan Kopassus Prabowo Subianto memimpin operasi pembebasan sandera Mapenduma. Operasi ini berhasil menyelamatkan nyawa 10 dari 12 peneliti Ekspedisi Lorentz '95 yang disekap oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). 5 orang yang disandera adalah peneliti biologi asal Indonesia, sedangkan 7 sandera lainnya adalah peneliti dari Inggris, Belanda dan Jerman.

Pengibaran bendera di Puncak Everest
Pada tanggal 26 April 1997, Tim Nasional Indonesia ke Puncak Gunung Everest berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi dunia setelah mendaki melalui jalur selatan Nepal. 
Tim yang terdiri dari anggota Kopassus, Wanadri, FPTI, dan Mapala UI ini diprakarsai oleh Komandan Jenderal Kopassus, Mayor Jendral TNI Prabowo Subianto. Ekspedisi dimulai pada tanggal 12 Maret 1997 dari Phakding, Nepal.

Pembebasan Wilfrida Soik
Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma) Indonesia wilayah Nusa Tenggara Timur menilai, Prabowo berperan besar dalam pembebasan Wilfrida Soik dari hukuman mati di Pengadilan Kota Bahru, Kelantan, Malaysia.
Prabowo menunjuk pengacara Malaysia Tan Sri Mohammad Syafei untuk membela Wilfrida Soik. Wilfrida didakwa hukuman mati karena membunuh majikannya, Yeap Seok Pen pada tanggal 7 Desember2010.

Organisasi Non Pemerintah

Ketua Umum HKTI Periode 2004 - 2009 dan 2010 - 2015.
Pendiri dan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Indonesia.
Pendiri dan Pengurus Besar (PB) Asosiasi Pencak Silat Indonesia.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Total Tayangan Halaman

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Tengku M Kamil -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Tengku M. Kamil -