- Back to Home »
- Bapak Kedokteran Dunia
Posted by : Unknown
Sabtu, 05 Oktober 2013
Selamat Malam Semuanya Sahabat Sebaiknya Kamu Tahu Malam Ini Admin Akan Memberikan Literatur Mengenai Kontribusi Pengetahuan Islam Terhadap Dunia
Ibnu Sina Sang Bapak Kedokteran Dunia
Avicenna, Begitulah Orang-Orang Barat Memanggil dan Menyebut Nama Ibnu Sina, Seorang Tokoh Islam Abad Ke 10 Yang Sangat Terkenal Dengan Ilmu Medis dan Kedokterannya.
Jika Orang-Orang Barat Mau Jujur, Tak Kan Pernah Lengkap Referensi Mereka Tanpa Menyebut Nama Seorang Ibnu Sina. Ibnu Sina Telah Menjadi Bagian Tak Terpisahkan Dari Perkembangan Ilmu Kedokteran Dunia.
Ibnu Sina Pernah Menulis Sebuah Buku Dengan Judul, Al Qanun Fi Al Tibb. Sebuah Buku Tentang Ilmu Kedokteran Yang Menjadi Rujukan Banyak Kalangan Ilmuwan. Orang Barat Menyebut Buku Ini Dengan Sebutan "The Canon", Entah Karena Kehebatan Buku Ini Atau Pindahan Dari Kata Al Qanun, Tapi Yang Jelas, Buku Ini Banyak Yang Menjadikannya Sebagai Referensi Bagi Kedokteran Dunia.
Abu Ali Al Husain Ibn Abdallah Ibn Sina, Itulah Nama Lengkap Beliau. Ia Lahir di Afsana, Sebuah Kota Kecil Dekat Dengan Kota Bukhara, Tempat Asal Ahli Hadits Ternama Bukhari, Pada Tahun 981 M. Ibnu Sina, Saat Berumur Sepuluh Tahun, Beliau Sudah Hafal Al-Qur'an dan Sudah Pula Belajar Tentang Ilmu Kedokteran.
Tak Hanya Belajar Ilmu Kedokteran, di Usianya Yang Masih Sangat Belia Ia Banyak Belajar Tentang Logika Dari Gurunya Abu Abdallah Natili, Seorang Filosof Terkenal Zaman Itu. Ibnu Sina Benar-Benar Mengagumkan, Sangat Muda, Tapi Sangat Berbakat. Ia Menunjukkan Minat dan Keahliannya di Bidang-Bidang Yang Ia Tekuni. Seorang Remaja Dengan Pengetahuan Kedokteran Yang Tinggi Serta Kedalaman Ilmu Agamanya.
Pada Saat Usia Beliau Menginjak Tujuh Belas Tahun, Allah Memberinya Jalan Yang Tak Pernah Ia Duga Sebelumnya. Ibnu Sina Berhasil Menyembuhkan Penyakit Raja Bukhara Saat Itu, Nooh Ibn Mansoor. Ini Benar-Benar Karamah Allah, Sebab Banyak Sudah Tabib dan Ahli Pengobatan Lainnya Tak bBerhasil Meyembuhkan Penyakit Sang Raja Sebelumnya.
Sebagai Penghargaan Sang Raja Meminta Ibnu Sina Menetap di Istana, Paling Tidak Untuk Sementara Waktu Selama Sang Raja Dalam Proses Penyembuhan. Tapi Ibnu Sina Menolaknya Dengan Halus, Sebagai Gantinya ia Hanya Meminta Izin Untuk Mengunjungi Sebuah Perpustakaan Kerajaan Yang Kuno dan Antik. Siapa Sangka, Dari Sanalah Ilmunya Yang Luas Bertambah Lagi.
Ibnu Sina Selain Terkenal Sebagai Orang Yang Ahli Dalam Ilmu Agama dan Kedokteran, Ia Juga Ahli Matematika. Tak Hanya Itu, Ia Pun Seorang Filosof Sekaligus Ahli di Bidang Astronomi, Juga Seorang Pustakawan dan Psikater Yang Handal.
Ibnu Sina Juga Terkenal Sebagai Seorang Pengembara. Setelah Kematian Ayahnya Ia Mulai Berkelana, Menyebarkan Ilmu dan Mencari Ilmu Yang Baru. Tempat Pertama Yang Menjadi Tujuannya Setelah Hari Duka Itu Adalah Jurjan, Sebuah Kota di Timur Tengah. Di Sinilah Ia Bertemu Dengan Seorang Sastrawan dan Ulama Besar Abu Raihan Al Biruni. Al Biruni, adalah Guru Baru dDngan Ilmu Yang Baru Pula Bagi Ibnu Sina.
Setelah Jurjan dan Al Biruni, Tak Lama Ibnu Sina Melanjutkan Lagi Tour of Dutynya. Rayy dan Hamadan Adalah Kota Selanjutnya, Sebuah Kota Dimana Karyanya Yang Spektakular "The Canon" Mulai Dituliskan. Di Tempat Ini Pula Ibnu Sina Banyak Berjasa, Terutama Pada Raja Hamadan. Seakan Tak Pernah Lelah, Ia Melanjutkan Lagi Pengembaraannya, Kali Ini Daerah Iran Menjadi Tujuannya. Di Sepanjang Jalan Yang Dilaluinya Itu, Banyak Lahir Karya-Karya Besar Yang Memberikan Manfaat Besar Pada Dunia Kedokteran Khususnya.
Tak lah Berlebihan Ibnu Sina Mendapat Julukan Bapak Kedokteran Dunia. Karena Selain Perkembang Dunia Medis Awal Tak Bisa Terlepas Dari Nama Besar Beliau, Ia Juga Banyak Menyumbangkan Karya-Karya Orisinal Dalam Dunia Kedokteran. Dalam The Canon Misalnya, Ia Menulis Eksiklopedi Dengan Jumlah Jutaan Item Tentang Pengobatan dan Obat-Obatan. Beliau Juga Adalah Orang Yang Memperkenalkan Penyembuhan Secara Sistematis Serta Kontinyu, dan Ini Dijadikan Rujukan Selama Tujuh Abad Lamanya. Begitulah Contoh Jika Ilmu-Ilmu Allah Dipelajari dan Diamalkan Dengan Benar.
Ibnu Sina Pula Yang Mencatat dan Menggambarkan Anatomi Tubuh Manusia Secara Lengkap Untuk Pertama Kalinya. Dan Dari Sana Beliau Berkesimpulan Bahwa, Setiap Bagian Tubuh Manusia, Dari Ujung Rambut Hingga Ujung Kaki Kuku Saling Berhubungan. Lebih Khusus Lagi, Beliau Mengenalkan Dunia Kedokteran Pada Ilmu Yang Sekarang Diberi Nama Pathology dan Farma, Yang Menjadi Bagian Penting Dari Ilmu Kedokteran.
Subhanallah, Ibnu Sina Benar-Benar Luar Biasa. Selain Ilmu dan Karya Yang Telah Disebutkan di Atas Ternyata Masih Banyak Lagi Yang Tersisa, dan Semuanya Penting Serta Vital Pula. Beliaulah Orang Yang Pertama Kali Merumuskan, Bahwa Kesehatan Fisik dan Kesehatan Jiwa Ada Kaitan dan Saling Mendukung. Ia Juga Orang Yang Pertama Kali Mengatakan dan Memisah-Misah Seluruh Bagian Dari Mata. Maka Kalau Kita Sekarang Mengenal Kornea, Pupil, Retina, Lensa Optik dan Setiap Bagian Dari Mata, Seharusnya Kita Berterima Kasih Pada Ibnu Sina. Pendeknya, Karya Ibnu Sina, The Canon Telah Menjadi "Kitab Suci" Dalam Dunia Kedokteran Sampai Saat Ini.
Selain The Canon, Ada Satu Lagi Kitab Karya Ibnu Sina Yang Tak Kalah Dahsyatnya. Ibnu Sina's Kitab As Sifa, Begitu Judulnya. Sebuah Kitab Tentang Cara-Cara Pengobatan Sekaligus Obatnya. Kita Ini di Dunia Ilmu Kedokteran Menjadi Semacam EnsiklopediaFfilosopi Dunia Kedokteran. Dalam Bahasan Latin, Kitab Ini Dikenal Dengan Nama "Sanatio".
Kini Hampir Sepuluh Abad Sudah Ibnu Sina Meninggalkan Kita, Tapi Ilmu dan Karyanya Sampai SekarangMmasih Berguna. Kita Sebagai Generasi Penerus Beliau, Tak Cukup Hanya Bangga Mempunyai Ibnu Sina, Tapi Bagaimana Kita Menjadi Ibnu Sina Muda Yang Dapat Menjadi Acuan Dunia dan Meninggikan Kalimat Ilahi. Dan Satu Hal Yang Patut Kita Teladani Dari Beliau BAHWASANYA BELIAU SELALU MENGIRINGI SETIAP PENCARIAN ILMUNYA DENGAN LANDASAN AGAMA DAN KERENDAHAN HATI SEHINGGA MEMBUAT ILMU BELIAU SELALU BERTAMBAH DAN SETIAP PERJALANAN HIDUP BELIAU MENJADI BERKAH DAN SELALU PADA JALAN YANG LURUS.
Ibnu Sina Memang Telah Meninggalkan Kita Sejak Tahun 1073 Lalu, di Kota Yang Dicintainya, Hamadan. Tapi Sebenarnya Ia Masih Menemani Dan Membimbing Kita, Khususnya Orang-Orang Yang Menekuni Dunia Kedokteran. Kelak Jika Kita Diberi Kesempatan Oleh Allah berkunjung Ke Paris, Pasti Kita Akan Temui Lukisan Beliau Terpampang Dengan Gagah di Gedung Fakultas Kedokteran Yang Megah. Semoga Allah Merahmatimu Wahai Ibnu Sina Sang
Bapak Kedokteran Dunia Dan Selalu Mengalirkan Pahala Bagimu Karena Telah Memberikan Kontribusi Yang Tak Terhingga Pada Dunia .....
— bersama Yayand Adrianus Lfc dan 5 lainnya.