Posted by : Unknown Kamis, 31 Oktober 2013

Sebelum-sebelumnya bila pemain bola kerap membuat gol, seketika keartisannya memuncak, dari ngiklan sosis atau apa gitu hingga main sinetron atau jadi bintang tamu diberbagai acara talkshow. Seperti Irvan Bachdim misalnya, dulu sebegitu ngetopnya tapi kini? ngetop juga mungkin tapi dinegeri sebelah. Itu fenomena sebelumnya loh ya, tapi kan kemarin-kemarin heboh tuh kemenangan Timnas Indonesia U-19 meraih gelar juara Piala AFF dan Garuda Jaya berhasil lolos ke putaran final Piala Asia 2014 di Myanmar.
Salah satu pemain yang populer di Timnas Indonesia U-19 saat ini adalah Evan Dimas, karena dia sering membuat gol. Mungkinkah Evan nantinya menghiasai layar iklan atau mungkin main sinetron? kalo main sinetron gak tau deh, tapi kalau ngiklan sepertinya tidak karena sang pelatih melarang Evan Dimas Cs untuk tidak main iklan!
Publik sendiri memang biasa menebak sih, misal ada pemain bola yang sering nyetak gol atau mainnya mencolok “wah ini calon bintang iklan …..”, tapi sepertinya tebakan itu tidak berlaku bagi anak didik Indra Sjafrie. Sebagai seorang pelatih pak Indra memang kelihatan tegas dan disiplin, terus kenapa dilarang main iklan ya? konon itu semua demi kekompakan tim, dan timnas itu adalah milik semua bukan milik produk tertentu. Tapi larangan itu ternyata menuai cibiran juga, bahkan ada yang menganggap itu melanggar HAM.
Yah, gitu deh, gak asyiknya sesuatu itu bila udah dikait-kaitkan dengan HAM, Menurut anda dan kamu apakah dengan Melarang Evan Dimas Cs Ngiklan, Indra Sjafrie Langgar HAM? Padahal larangan itu demi kebaikan bersama, agar tidak terjadi kecemburuan antar sesama pemain dan mungkin biar pemain itu fokos dilapangan tidak sibuk melayani infotaiment atau apa gitu. Dan faktanya memang beberapa pemain bola Indonesia prestasi atau karirnya didunia bola menurun setelah ngartis, misal Markus Horizon, Gunawan Dwi Cahyo, Christian Gonzales, dll.
Selain melarang anak didiknya main iklan, Indra Sjafrie juga menegaskan bila ada pemain tatoan maka akan dicoret dari daftar, kenapa demikian? karena ingin tampil dengan kepribadian bangsa sendiri gitu. Lalu ketika ada produsen sepatu terkenal yang ingin memberi sepatu kepada salah satu pemain, pak Indra pun melarang, kenapa? gak boleh ngasih sepatu kalo cuma buat salah satu pemain, kalau semua dikasih ya boleh, hingga akhirnya produsen sepatu itu memberikan sepatu kepada semua pemain. Bagus!!!!!

salam ketak-ketik
dr pojokan

sumber : blogdetik

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Total Tayangan Halaman

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Tengku M Kamil -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Tengku M. Kamil -