- Back to Home »
- Jakarta Baru : Banjir melanda Jakarta Lagi, 9 Rumah Rusak Akibat Longsor
Posted by : Unknown
Rabu, 29 Januari 2014
Berita Jakarta.com :
Hujan deras yang mengguyur wilayah ibu kota sejak semalam hingga pagi tadi menyebabkan 9 rumah longsor. Dari 9 rumah tersebut, sebanyak 5 rumah longsor terdapat di Jl Hidayah RT 04/05, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur. Sedangkan 4 rumah longsor terjadi di Jl Warga RT 02/01 Kelurahan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Longsor di Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramatjati terjadi pada Selasa (28/1) sekitar pukul 23.30. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Sebab, kebanyakan para penghuni rumah sudah terlebih dahulu mengungsi karena pemukiman mereka terendam banjir.
Sementara itu, longsor yang terjadi di Jl Warga RT 02/01, Kelurahan Pesanggrahan, Jakarta Selatan terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 00.00. Setidaknya 4 rumah di wilayah itu rusak berat akibat longsor yang terjadi. "Kejadiannya sekitar jam 12 malam tadi, saat hujan sedang deras sekali," ujar Sumiyati (42) salah satu pemilik rumah.
Kebanyakan kerusakan terjadi pada bagian teras rumah. Hanya ada 1 rumah yang bagian dapurnya longsor.
Rumah-rumah yang terkena dampak longsor ini memang berada dipinggir tebing perbatasan dengan proyek normalisasi Kali Pesanggrahan. Sebelumnya memang direncanakan untuk dibangun turap oleh kontraktor normalisasi kali.
Camat Pesanggrahan Eko Suroyo mengatakan, ada 8 KK dengan 31 jiwa yang menghuni rumah-rumah yang terdampak tanah longsor tersebut. Saat ini para korban diungsikan terlebih dahulu ke rumah warga yang aman. "Ada rumah warga kosong ya kita ungsikan di situ. Bantuan untuk korban longsor juga sudah diberikan," ucapnya.
Banjir melumpuhkan Jalan di Jakarta
Hujan yang terjadi sejak semalam menyebabkan sejumlah jalan di ibu kota tergenang. Akibatnya, jalanan tidak bisa dilintasi, karena genangan cukup tinggi antara 10 hingga 100 sentimeter. Kondisi ini memicu kemacetan cukup parah, karena kendaraan banyak yang terjebak di genangan tersebut.
Di Jakarta Selatan sejumlah jalan yang tergenang terlihat di Jl Kapten Tendean dengan ketinggian hingga 60 sentimeter. Genangan yang diakibatkan luapan dari Kali Krukut ini, paling parah berada di jalur dari arah Mampang menuju Blok M. Sehingga kendaraan tidak bisa melewatinya.
Genangan juga terlihat di depan Kemchik Jl Kemang Raya hingga setinggi sekitar 70 sentimeter. Pemandangan serupa juga terlihat di Jl M Saidi Pesanggrahan dengan genangan setinggi 40 sentimeter, jalan di depan Pasar Jagal Mampang 60 sentimeter, Jl Bank 70 sentimeter, Jl Abdullah Syafei Tebet 80 sentimeter, Jl Bukit Duri 80 sentimeter, depan Balai Kartini Jl Gatot Subroto 40 sentimeter, depan Pasar Cipulir 50 sentimeter, dan putaran Polsek Pancoran 30 sentimeter.
"Kita sudah turunkan lebih dari 100 petugas dan dibantu tambahan dari Ditlantas Polda Metro Jaya untuk mengurai kemacetan imbas dari genangan ini," ujar AKBP Sutimin, Kasatlantas Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (29/1).
Sedangkan di Jakarta Timur genangan terlihat di Jl DI Panjaitan dengan tinggi genangan hingga 60 sentimeter. Kemudian di Flyover Cawang-Halim setinggi 60 sentimeter, di kolong interchange tol dalam kota dari arah Bekasi menuju Tanjung Priok genangan setinggi 50 sentimeter, dekat gerbang Tol Kebon Nanas genangan setinggi 50 sentimeter, tepatnya di jalur lambat.
Kepala Satwil Lantas Jakarta Timur, AKBP Supoyo mengatakan, contra flow diberlakukan lantaran jalan di kolong Flyover Halim tak bisa dilintasi kendaraan. Ia sendiri belum tahu sampai kapan sistem tersebut diberlakukan, mengingat saat ini masih digenangi air dan tak bisa dilintasi kendaraan.
"Jalan menuju flyover kita tutup dan lalulintas dilakukan sistem contra flow, berlaku bagi kendaraan dari arah Tanjung Priok menuju Cililitan. Kita kerahkan 175 anggota ke lapangan untuk mengurai kemacetan,” jelasnya.
Di Jakarta Barat genangan terdapat di KM 13, tepatnya dari mulai depan halte pabrik gelas setinggi sekitar 60 sentimeter. Kemudian di depan kantor Satpas SIM Polda Metro Jaya, Daan Mogot sekitar 50 sentimeter.
Selanjutnya seputar kawanan halte busway Transjakarta Indosiar juga tergenang setinggi sekitar 30 sentimeter. Sedangkan untuk sisi arah dari Grogol menuju Cengkareng relatif aman dari genangan.
Wakasat Lantas Wilayah Jakarta Barat, Kompol Budiyono mengatakan, untuk mengurangi kemacetan pihaknya sudah menrjunkan belasan petugas.
Selain, itu genangan yang hampir sama juga terjadi di Jl S Parman, tepatnya di depan Mal Citraland dan Universitas Trisakti yang mencapai sekitar 60 sentimeter. Kemudian Jl Tanjung Duren Raya, tepatnya dari mulai depan Polsek Tanjung Duren menuju Pasar Kopro dan sebaliknya tergenang setinggi 40 sentimeter, Jl Kamal Raya hingga pertigaan Jl Kapuk Poglar tergenang setinggi 40-50 sentimeter.